DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

Showing posts with label sosiologis. Show all posts
Showing posts with label sosiologis. Show all posts

Monday, September 14, 2015

Konflik Agama dan Etika Dialog (Membaca Dialog Kemanusiaan dalam Bingkai Sosiologi Komunikasi)


 Oleh: 

Fahrurrozi[1]


ABSTRAK

                   Konflik antarumat beragama atau Konflik kemanusiaan yang terjadi di tengah-tengah komunitas masyarakat akhir-akhir ini telah mendorong berkembangnya dialog di tahan air secara intensif dan konstruktif. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnya komunikasi antartokoh-tokoh dari berbagai latar belakang agama serta tumbuh kembangnya berbagai lembaga maupun aktivitas yang mempromosikan dialog, toleransi dan pluralisme. Wacana-wacana tersebut menyeruak dalam diskusi, seminar maupun debat publik. Gejala ini memiliki arti penting bagi peningkatan kerukunan antara umat beragama, meski intoleransi serta pertentangan atas nama agama masih terus terjadi dengan tingkat intensitas yang lebih rendah. Secara teoritik dapat dikatakan bahwa konflik antarumat beragama secara otomatis akan mendorong prakarsa-prakarsa dialog. Aktivitas dialog kemudian akan meredakan pertentangan. Karenanya pertentangan yang masih terus terjadi di tengah berlangsungnya dialog, menimbulkan pertanyaan soal efektivitas dialog yang digelar serta faktor apa yang sesungguhnya menjadi penghambatnya. Secara sosiologis, iman, islam dan ihsan dapat diibaratkan sebagai tahapan-tahapan perkembangan kebudayaan relijiusitas masyarakat Islam. Iman merupakan fase teologisnya, Islam adalah fase historisnya, sementara Ihsan merupakan tahapan kebudayaan yang lebih kosmopolit. Agenda ke depan adalah objektifikasi epistemologi ihsan sebagai konstruk baru kehidupan umat Islam dalam realitas baru yang lebih kompleks. Baik teologi relasional maupun Ihsan sesungguhnya dapat menjadi landasan yang kuat bagi pengembangan etika dialog di kemudian hari. Untuk memperkaya analisa di atas, perlu  dilihat sisi etika dialog dan komunikasi dialogis dalam perspektif sosiologi komunikasi untuk membuka tabir terhadap persoalan dialog dan etika dialog di tengah-tengah konflik yang terjadi.