OLEH : FAHRURROZI DAHLAN
ABSTRAK
Dewasa ini penggunaan
istilah fundametalisme memang telah mengalami kesimpangsiuran makna, bahkan
cendrung menjadi istilah yang bias dan pejorative (bersifat
merendahkan),bahkan seringkali digunakan dengan konotasi negative. Pada
gilirannya fundamentalisme sering merujuk kepada kehidupan masa lalu, bahkan
lebih jauh lagi fundamentalisme sering disamakan sebagai ekstrimisme, fanatisme
politik, aktivisme politik, terorisme dan Anti Amerika.
Berdasarkan pandangan di atas, dapat dirumuskan pertanyaan utama dalam
kajian ini adalah, bagaimana fundamentalis dianggap sebagai fenomena agama dan
kekerasan atas nama agama? Untuk mempermudah dalam menganalisa, penulis
memetakan pertanyaan pokok tersebut dalam sub-sub pertanyaan sebagai berikut;
bagaimana akar persoalan munculnya fundamentalisme? Bagaimana karakteristik Islam fundamentalis? Bagaimana
peran para fundamentalis dalam dakwah islamiyah?
Islam fundamentalisme merupakan corak keberagamaan di Indonesia yang
memiliki akar pemahaman ortodok sehingga dalam memahami teks agama dominan
rigid, statis dan eksklusif.