Oleh:
FAHRURROZI BIN DAHLAN
ABSTRAK
Pengembangan dan pendidikan karakter
kembali menemukan momentumnya belakangan ini, bahkan menjadi salah satu program
prioritas Kementerian Pendidikan Nasional (kini Kemendikbud). Meski sebenarnya
dalam beberapa tahun terakhir, telah banyak perbincangan baik melalui
konperensi, seminar dan pembicaraan publik lainnya, belum banyak terobosan
kongkrit dalam memajukan pendidikan karakter. Dengan kebijakan Kemendikbudnas,
pendidikan karakter sudah saatnya dapat terlaksana secara kongkrit melalui
lembaga-lembaga pendidikan dan masyarakat luas.Segera jelas, pendidikan
karakter terkait dengan bidang-bidang lain, khususnya budaya, pendidikan, dan
agama. Ketiga-tiga bidang kehidupan terakhir ini berhubungan erat dengan
nilai-nilai yang sangat penting bagi manusia dalam berbagai aspek kehidupannya.Tetapi,
ketiga sumber nilai yang penting bagi kehidupan itu dalam waktu-waktu tertentu
dapat tidak fungsional sepenuhnya dalam terbentuknya individu dan masyarakat
yang berkarakter, berkeadaban, dan berharkat. Budaya, pendidikan dan bahkan
agama boleh jadi mengalami disorientasi karena terjadinya perubahan-perubahan
cepat berdampak luas, misalnya, industrialisasi, urbanisasi, modernisasi dan
terakhir sekali globalisasi. Pembangunan karakter juga bisa membentuk pribadi-pribadi yang
pandai bergaul denga orang lain atau bersosialisai dengan baik dimanapun dia
berada dan dengan siapapun dia hidup, sebab dengan pendidikan karakter yang
baik akan lahir dari yang berssangkutan sifat-sifat terpuji,karena sudah
berkarakter pada dirinya menjadi sebuah karakteristik.