DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

Wednesday, October 24, 2018

SANG PAHLAWAN NASIONAL bagian 3-selesai

Kedua: Dedikasi terhadap Bangsa dan Negara
Konsep Maulanassyaikh tentang Negara dan Bela Negara sudah final, terlihat dari ungkapan-ungkapan tertulis Maulanassyaikh dalam bait-bait syair- lagu yang disusun sendiri oleh beliau: Nahdlatul Wathan setia, Nahdlatul Banat sedia, Ngurasang batur si’ pidem, Nde’ ne ngase leat kelem 2x. Bangsaku pacu beguru, Bangsaku ndak te bemudi. Pete sangu jelo mudi 2x. (Anak negeri bersungguhlah, spanjang malam berjagalah, Negeriku, ruhku tebusan, dari setiap kesesatan). Coba perhatikan redaksi dari lagu-lagu yang dikarang oleh Maulanassyaikh ini, betapa besar dan kuatnya komitment kebangsaan beliau, betapa gigihnya beliau terhadap Agama Nusa dan Bangsa.
 وَطَنِى  رُوْحِيْ  فَدَاءٌ  لَكِ مِنْ كُلِّ الضَّلَال  
انْتِ رَمْزُ الْإِتِّحَادِ ا نْدُوْنِيْسِــيَ يَــا إِتِّحَـــادِ  سَاسَكْ إِنْدُوْنِيْسِيَا الَى الْأَمَامْ سِرْ لَاتُبَـالِى لَكِ الْفِدَايَا إِتِّحَادِى
Indonesia, Engkau simbol persatuan, Persatuan, Sasak Indonesia,  Maju terus jangan hiraukan  Engkau perisai persatuan

SANG PAHLAWAN NASIONAL bagian 2

2) al-Nahdhah al-Ijtimâiyyah [kebangkitan sosial]
Aspek kebangkitan sosial ini, Maulanassyaikh memulainya dari suku beliau sendiri Sasak sebagai perwujudan hadis Nabi (Ibda' binafsik tsumma biman ta'ulu) Mulai dari diri sendiri keluarga dan sukumu sendiri baru ke yang lain).  Kesukuan ini menjadi perhatian serius Maulanassyaikh Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid selama hidupnya. Ini disebabkan oleh beberapa faktor: Pertama, Pulau Lombok merupakan basis inspirasi yang menuntunnya untuk menuntut ilmu dan melakukan dakwah Islamiyah. Fenomena kemasyarakatan dan keberagaman masyarakat yang dilihat dan diamati kemudian mendorongnya berbuat untuk kepentingan masyarakat Pulau Lombok. Kedua, lingkungan terdekat dan terpenting dari obyek dakwahnya adalah masyarakatnya sendiri, yang diatur secara bertahap mulai dari keluarga, kerabat, sanak saudara, saudara dekat, saudara jauh, hingga meluas menjadi masyarakat secara umum. Ketiga, ketika ia hendak memutuskan untuk menetap lebih lama di Saudi Arabia untuk berkhidmat kepada gurunya, ia diperintah langsung pulang ke tanah kelahirannya, karena tempat itu lebih membutuhkannya dibandingkan Saudi Arabia. Ini berarti perhatian terhadap masyarakatnya secara tidak langsung merupakan bentuk dari tanggung jawab moralnya kepada Sang Guru.

SANG PAHLAWAN NASIONAL bagian 1

MAULANA SYAIKH TUAN GURU KYAI MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MADJID BELAJAR DARI KOMITMEN DAN DEDIKASI TERHADAP AGAMA, BANGSA DAN NEGARA 
(REFLEKSI HULTAH NWDI KE-83)


Oleh:
Dr.TGH.Fahrurrozi Dahlan, QH.SS.,MA
(Alumni Ma'had DQH NW Angkatan 33 (1997) - Dosen FDIK & Pascasarjana UIN Mataram, Sekretaris Pengurus Wilayah NW Provinsi NTB, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Provinsi NTB-Anggota Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Pahlawan Nasional- Kab.Lombok Timur 2014-2015 )


Pahlawan Nasional Maulanassyaikh: Mengapa Negara menganugerahkan?
Dua puluh tahun pascawafatnya Maulanassyaikh tepatnya tanggal 21 Oktober 1997 M dengan perjuangan yang tidak gampang, perjuangan yang berliku-liku akhirnya pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo menganugerahkan penghargaan tertinggi bagi anak bangsa yang memiliki trackrecord perjuangan untuk agama, bangsa dan negara berupa gelar Pahlawan Nasional kepada Putra Terbaik Bangsa khususnya Putra Nusa Tenggara Barat, pada tanggal 6 November 2017 yaitu Maulanassyaikh TGKH.Muhammad Zainuddin Abdul Madjid al-Anfanany al-Masyhur. Tercatat dalam lembaran Sejarah Negara dalam keputusan Presiden RI Nomor: 115/TK/ TAHUN 2017, Tentang Penganugerahan Pahlawan Nasional tanggal 6 November 2017  bahwa pengakuan negara atas jasa dan perjuangan Maualanassyaikh bukanlah semata penghargaan tertinggi, tapi yang paling tinggi justru bagaimana para generasi pelanjutnya mampu mengembangkan visi misi kebangsaan dan keagamaan yang belum tuntas dilaksanakan oleh Sang Pahlawan Nasional, atau minimal mempertahankan visi misi dan amal shaleh yang telah ditorehkan oleh beliau selama lebih setengah abad mengabdi untuk agama, nusa dan bangsa.
Untuk memperdalam keyakinan kita selaku warga Nahdiyyin- Nahdhiyyat - Warga Negara Indonesia secara umum atas kifrah dan perjuangan Maulanassyaikh terhadap agama, nusa dan bangsa, sehingga dianugerahkan Pahlawan Nasional oleh negera. Patut kita cermati secara mendalam alasan-alasan filosofis-normatif, sosiologis-empiris baik yang dikatakan lansung maupun yang dilaksanakan oleh Maulanassyaikh TGKH.M.Zainuddin Abdul Majid, berikut sedikit ulasan tentang hal tersebut yang penulis urai secara singkat.
Menurut hasil riset dan pembacaan penulis, ada beberapa alasan utama Maulanassyaikh memiliki kepantasan dan kepatutan menjadi Pahlawan Nasional, minimal  ada tiga hal utama yang melatarbelakanginya: